Upil Alika
Mi mi mi, apaan nih mi? *Nada heboh kayak kondisinya darurat banget gitu*
Apaan nak?
Ini mi *nunjuk ke telapak tangannya*
Mimi dalam kondisi ga kacamataan. Kuatir anak luka ato ada semut/kumbang kan, dipegang lah yang dia tunjuk.
Apa ini nak? *Menanya setelah meraba that thing yang dia kasih unjuk*
Upil Alika.
What the???? #/@)@?#!@)@#(
Minggu, 05 Agustus 2018
Kamis, 02 Agustus 2018
SUAMI ROMANTIS
SUAMI ROMANTIS
Gambarkan romantisnya suami versi mu!
Belikan hadiah ulang tahun kalung berlian type clarity flawless, cut nya very very good, colour A, caratase 5? (Awww thank you Papappp)
Rayakan anniversary dengan berangkulan berdua di tepi pantai Kuta (i love u honeyy)
Membantu mengurusi pekerjaan rumah dan mengurusi anak (alhamdulillah suami sholeh)
Membuatkan sup ayam ketika istri demam (sup rasa cinta dari suami menurunkan demamku yayyy. Kalah deh obat dokter)
Menari bersama di lorong pusat perbelanjaan karena musiknya asik banget (ah suami memang sehati sama aku hobinyaπ)
Rata2 jawaban yang muncul akan bersifat dunia. Rata2 loh ya. Termasuk si gw juga sih juga begitu.
Sampai pagi ini.
Ah how I hate it not able to capture that sweet moments! Laen kali kemanapun bertekad bawa hape. Even ke masjid sekali pun. Bukan buat fesbukan di masjid. Bukan. Tapi buat mengabadikan sweet moments ini lah.
Ah how I hate it not able to capture that sweet moments! Laen kali kemanapun bertekad bawa hape. Even ke masjid sekali pun. Bukan buat fesbukan di masjid. Bukan. Tapi buat mengabadikan sweet moments ini lah.
Satu keluarga muda, ayah, ibu, anak lelaki, anak perempuan. Bergandengan tangan pulang dari masjid. Pemandangan yang luar biasa indah. Di saat keluarga lain mungkin disibukkan dengan grasah grusuh di dapur nyiapin sarapan, teriak2 suruh anak cepat mandi atau ga terlambat sekolah, dan segudang kehebohan pagi rata2 orang alami lainnya.
Ini enggak. Mereka jalan santai pulang dari masjid. Ga tergesa2. Seneng gw liatnya ❤️ Menjemput surga bersama. Gw di belakang senyum2 aja. Idaman banget ini. Mudah2an gw ntar bisa begini. Anak2 okelah selain sholat subuh bisa diajakin jamaahan. Subuh ini yang paling berattt. Padahal subuh ini sholat paling istimewa loh.
“Dua raka’at salat Fajr lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” [HR. Muslim]
Gedean lah dikit lagi nak. Tak siram aer biar pada bisa jamaahan subuhnya di masjid ya #mamakganas π #candakale
Momen ter-sweet di subuh kedua.
Suami istri naik becak berdua. Apa yang dibawa gw ga tau. Tau sendiri kan mata gw minus? Apalagi gelap. Terang aja gw nabrak orang π
Suami istri naik becak berdua. Apa yang dibawa gw ga tau. Tau sendiri kan mata gw minus? Apalagi gelap. Terang aja gw nabrak orang π
Yang jelas mereka menjemput rizki (bukan nama anaknya ya). Sesubuh itu sudah bersemangat menjemput rejeki. Melawan malas. Menolak lupa janji2 manis kampanye kala itu di dua ribu empat belas (kama painyo ko yuang?π).
Jadi sekarang, bayangan suami versi romantis gw rombak abis. Suami romantis itu is:
- suami yang menggandeng istri subuhan ke masjid
- suami yang bertadarus bersama anak istri sepulang kerja
- suami yang menghadiahi anniversary berupa tiket umroh, bukan sekedar Bali lagi Bali lagi (insyaAllah doain suami banyak rejekinya ya buibu)
- suami yang berjuang mencari nafkah di jalan halal demi keberkahan keluarganya
- suami yang bertadarus bersama anak istri sepulang kerja
- suami yang menghadiahi anniversary berupa tiket umroh, bukan sekedar Bali lagi Bali lagi (insyaAllah doain suami banyak rejekinya ya buibu)
- suami yang berjuang mencari nafkah di jalan halal demi keberkahan keluarganya
Itu. Suami romantis versi gw mulai saat ini
#duasatudesemberhariini
Mukena O Mukena
Mukena.
Sehari2 acap disepelekan.
Yang tadinya berwarna putih susu, berubah menjadi putih abu2/putih coklat susu, disertai bau apak.
Tetap dipakai jua.
Asal2an. Padahal mau bertemu Tuhan.
Ah. Tuhan Maha Pengasih Maha Penyayang. Lagian sholat di rumah doang. Napa mesti repot2?
Coba aja mau wawancara kerja. Atau ketemu pacar. Ato sungkeman sama calon mertua.
Wetssss.
Baju baru dong. Semprot parfum. Disetrika selicin2nya.
Mukena.
Hari bahagiamu sejatinya ada dua.
Idul Fitri dan idul adha.
Di dua hari tersebut orang baru berlomba mencarimu. Gegap gempita warna warni mukena baru. Dipakai 10 menit lalu disimpan kembali setahun penuh. Sehari2 biar si putih coksu berbau apak kembali yang menemani.
Uh oh.
Who do we want to impress, really?
Manusia apa Tuhan?
Betul, Allah tidak menyukai bila kita berlebih2an. Tapi menghadapNya dengan mukena yang senantiasa bersih dan wangi? Setiap Minggu diganti. Di laundry. Bebas bau apak apalagi bercak noda hitam di bagian dagu mukena.
Padahal Allah cinta keindahan. Mau berwarna warni bermotif pelangi (asal tidak berlebihan ya). Mau polos hitam dan putih. Tidak mengapa. Bebaaaas. Asal tidak menerawang. Tidak memperlihatkan aurat. Tidak kotor.
Mari yuk kita temui Allah dengan mukena yang baik. Segala kebaikan hanya padaNya.
Langganan:
Postingan (Atom)