Dear readers and fellas.
Saya duah 2 buolan ga ngeblog ya? Hahaha. Itu karena saya sedang mengalami sindrom morning sickness (don't worry, it's over now), bawaaannya kalo lihat hp dan any gadget tuh mual.
Selain itu....jeng jeng... Saya sekarang bertugas di unit yang cukup ramai, jadi jarang sekali ada waktu untuk mengetik panjaaang. Hehe.
Kemarin saya berniat mengupload semua tulisan, ternyata...saya membawa flashdisk yang salah....Flasdisk yang tertinggal di rumah yang berisikan tulisan-tulisan yang cukup 'berbobot'. The last 3 blogs cuma buat refreshing saya aja...iseng. Hehe.
Jadilah saya harus mengundur kembali waktu come back saya, which is painful for me too :P
Okay, i'll be writing as much as I can. I am now working a novel (uhuk), sekaligus jadi scholarship hunter. Hehe. Wish me luck and so do I'll pray the same for you. Sehat-sehat selalu ya. Terutama hatinya :)))
Xoxo
Rabu, 17 September 2014
Taylor Swift
Entah mengapa, saya
merasakan emosi yang sama dengan penyanyi country yang satu ini. I could really get into her songs. I
understand the ‘message’ in the songs so much, I do. Mirip sekali dengan
gejolak-gejolak emosi saya dulu – di masa muda haha.
Ternyata setelah
ditilik-tilik, kami memang memiliki kesamaan. Sama-sama perempuan, ya kan? :P
Saya dan Taylor
sama-sama Sagittarius. Saya dan Taylor memiliki kemiripan dalam menghabiskan
masa muda kami tentunya-tak lain dan tak bukan-adalah di dunia percintaan-
sama-sama punya banyak mantan… (ahiiir kabuuur ahhh nanti ditoyor pipiii).
Loh loh loh, g
masalah dong? Itu kan DULU, masa MUDA. Saya toh sekarang sudah menetap di satu
hati, dan itu MUTLAK, sudah tak bisa diganggu gugat hehehe #membeladiri.com.
Kesamaan saya dan
Taylor lainnya, kami sama-sama suka menulis kisah percintaan kami. Bedanya,
saya hanya bisa mendeskripsikannya lewat tulisan (seperti saat ini), sedangkan
Tay (jieh sok akrab) menuangkannya dalam lirik dan nada dan menjadikannya
sebagai top hits dan memenangkan berbagai award. Bayangkan pundi-pundi yang ia
hasilkan karena menjual ‘cerita’ tentang mantan! Ahahaha. Bener-bener creative way to express your
angry/regret/sad/revenge/loving feeling yak.
Nahhh, berikut di
antara lagu-lagunya yang benar-benar ngena
di saya:
1.
I Knew You Were Trouble
Luapan
kemarahan dan penyesalan, pada sang mantan yang-she knew it before-adalah seorang player. Kenapa kok bisaaaa gw masih mau aja sama elo
padahal gw tauu elo itu player? Maluu banget kalau inget gw pernah jalan sama
itu oraaang.
2.
Back to December
Kalau
yang ini soal penyesalan. Nyesel karena udah memutuskan seseorang secara
sepihak – begitu saja tanpa penjelasan. Dan ketika ia menyadari dan ingin kembali, semuanya sudah terlambat. Klise
lah yaa sebenarnyaa… Cuma karena judulnya adalah Desember, jadi saya bangettt.
Kan itu bulan lahirnya orang keren like me and Tay hahaha.
3.
Everything Has Changed
Sama,
ini juga penyesalan karena membiarkan seseorang yang sudah dikenal sedari dulu
berlalu – tanpa sempat mengungkapkan perasaan satu sama lain (gw nangkepnya sih
temen sepermainan/old friend you’ve been
knowing forever yaa,, au deh yang laen nangkep apa haghag). Padahal mereka
tahu sama tahu. Suka sama suka. Tapi ya itulah… Ketika mereka kembali bertemu,
semuanya sudah berubah… Saya sukanya karena ngelihat video klipnya – yang
diperankan anak-anak. Their acting was so
pure J
4.
Shake It Off
Nah
lagu ini cocokk banget buat yang suka bingung,,, heran,,, napa sih orang-orang
hanya ngelihat kita dari sisi negatifnya saja??? Itu pun yang mereka PIKIR negatif.
Kayak Tay yang dibilangin selaluuu gonta ganti pacar dan her dance move is… freak. Don’t
they (haters) know kalo kita juga punya banyaaaak sekali kelebihan daripada
kekurangan yang mereka umbar-umbarkan? Huh!
Emang
iya, saya akui kalau Tay itu memang ga bisa nari – kayak yang dia gambarkan di
videonya. Emang gue ga bisa nari, trusnya ngapa? Gue toh selalu paling menikmati segala jenis musik di
berbagai kesempatan. Yang saya lihat memang benar, dia selalu berada di urutan
terdepan dari semua ajang, dan dia selalu mengapresiasi musisi lain dengan
menari-heboh-dengan-gerakan-khasnya. She
catches the beat. And she makes a good music. Isn’t that what important? Mengapa
pula kita harus mengurusi mantan-mantannya yang banyak dan bagaimana ia
berdansa? Hahaha. Show them (the haters)
we always have reasons to keep on going the good things what we did.
Kalau
saya bawa ke diri saya, ya, misalkan soal kerjaan. Mungkin saya bolot (baca:malas)
bila ditugasi jobdesk marketing. Tapi lihat dulu dong kemampuan saya di
taksiran berlian (ehem). Lagipula, bukankah pada saat rekrutmen memang mencari
penaksir bukannya marketing? Kalau dari awal tau untuk marketing mah saya kemungkinan
besar ga akan apply hahah. Lalu buat
apa saya ambil S2 marketing? Buat keperluan bisnis pribadilaah … Hohoho.
Sejujurnya, memang buat menunjang pekerjaan, awalnya. Cuma karena satu dan lain
hal, jadilah saya sedikit kuciwawa dan akhirnya berenggan-enggan ria dalam
pemasaran hehe. Jadi yahh itulah buat saya
meaning lagu ini.
Nah,
back to Taylor, Hal-hal kecil di atas
lah yang membuat saya ngefans dengan penyanyi ini. Dia jujur. Tidak sok cantik
seperti kebanyakan seleb Hollywood. Tidak jaim. Yet superrr talented. Semoga ia bisa terus berkarya daaan…
tentunya menikah… hehe.
20 Facts
Hey, do you think you know your
self well? Hayo monggo dibikin 20 facts about you-nya
dalam jangka waktu…10 menit!!! Don’t be
so serious. It’s a fun play!
Hihihi. There it go my lists:
1.
I love noodle. Indomie, ramen,
spaghetti (yeah, it’s Italian noodle right? Haha), tom yum, you name it. If I
find one in a menu list, I won’t choose any other food.
2.
I am an author inside. I start to
make my short story and a minimagz-version-of mine while I’m at junior high
school (SMP). I made all of the character, the story – by my own.
3.
I had a crush to Nick Carter from the
Backstreet Boys at age 10 and finally met him at age 26 (only 1 meter away)! So
so so happy!
4.
I met my husband at age 22, at
Citibank Tower, Pondok Indah. And then I moved from the office. Working is
never be the same without him L
5.
I am soo welcome to have an offer to
replace Widi Vierratale’s place hahaha.
6.
I hate history and geographic. What
the hell to do with something happened centuries ago? I used to chase away from
these two classes. Haha sorry teachers!
7.
Yet, my favourite are English and
chemistry. No wonder I choose chemistry for the 2nd choice, and
English literature at UI for the 3rd choice. My 1st
choice? Well, like every parents will, it has to be… medical faculty. Oh y*ck.
8.
I used hijab at age 16 and never plan
to took it off even society at that time telling me that it (hijab) will make
me get a job hardly. Pfew.
9.
If I was angry, thank God if I still
let you know. If I choose not to, then you are one level above my
patient-tolerance. Hoho.
10. I
can’t play any single music instrument. I’ve learned, really. I took keyboard
courses and buy a violin. But still, I choose to sing…
11. I’m afraid of any kind of pets! Furry or not.
12. I
am a stubborn and very-tight-in-schedule person. I need to take an ease a
little bit.
13. I
love pinus and lavender essences for my room and (or) car, and vanilla/ cherry/
jasmine as my own fragrance.
14. My
very first job is a singer (yaa they paid me for singing! Yay!)
15. I
like brown and pink to be my clothing-signature.
16. I
prefer beach than mountain/hills. I have an cold allergy!
17. When
I wake up in the morning, I need 5-10 minutes to be in silence. No thought, no
talk, no move.
18. If
I had time alone, I’ll be writing, or singing and dancing like a freak!
19. I
had a little angel who shines my life everyday, and I plan to give her a little
brother or sister. Wishh me luck hihi.
20. Believe
it or not, I was the basket ball player in Senior High! (you may laugh if you
want to hahaha)
What Are You Good At?
Recently,
terlalu banyak saya mendengar kata: ah mana bisa. Ah engga mungkin. Ah udahlah
udah tua mau ngapain lagi.
Yea, young generation today
choose to limitate their own selves (dooh, sok tua yak
eyke?).
Saya
juga kadang-kadang ngomong begitu sih… Tapi dalam hati sebenarnya saya ngeyel
begini: mampuuus gw mau banget jadi penyanyiii. Or: anyiiirrr gw pengen doong kerja
di Kemlu, kinda cool punya banyak relatif
dari seantero bumi!
Ahahaha,
got me!
Jadi
sebelum kita memutuskan untuk berkata tidak bisa atau tidak mungkin, yuk kita sekarang
berkenalan dulu sama diri kita… Buat deh, daftar kebisaan kita-yang benar-benar
ahli kita lakukan-bahkan tanpa ada yang mengajarkan. Contohnya saya nih yaa
(eng ing eeeng):
-
I’m
good at musical
Saya suka menari dan bernyanyi. Dari
kecil, saya selalu pengin tampil di panggung. Banci tampil. Saya tidak bisa
bilang suara atau tarian saya bagus, tidak. Tapi saya yaah bolehlah.
Dipilih sebagai teman duet buat
rekaman oleh seorang rekan – yang suaranya mirip Afgan – diajak duet juga oleh
senior yang pintar memainkan gitar – membuktikan kalo suara saya kan ga
jelek-jelek amat. Ya kan? Yak an? Hahaha.
Lalu saya diajak ikut menari oleh
rekan yang memang dancer, membuktikan
jika saya memang memiliki kemampuan di bidang ini.
Satu lagi, saya dulu ditunjuk sebagai
pelatih tim folksong (tim menari dan menyanyi di kampus.red), membuktikan saya
memang (ehm) mampu, kan? Setidaknya, menurut sekitar saya, saya mampu. Pede
abissss.
-
I’m
pretty good at literature
Dalam kurun waktu beberapa bulan ini,
tulisan saya mengenai rumah tangga dan anak sukses membuat orang menangis.
Dulu, di kampus, tulisan ‘pesan dan kesan’ setelah praktikum saya selalu
dibacakan senior, karena katanya tulisan saya… jujur, apa adanya, bikin ketawa,
(di satu sisi saya yakin, bikin senior pengen ngegeplak pala saya kali), dll.
Itu, membuat saya sangat senang. Saya senang dihargai, dipuji, dengan hal yang
memang-saya bisa dan have fun melakukannya J
Itu membuat saya semakin semangat berkarya! Saya memang masih belum jadi menulis
novel. Novel pertama yang saya buat dengan suksesnya dieksekusi oleh teman saya
yang udah penulis beneran: apaan ini?? Apa ga bisa lebih mengena pembaca lagi?
Ahahaha. I’m editing now fellaa..
nanti tolong dikoreksi kembali yaaak.
Saya juga bisa menata emosi dengan
baik. Lewat tulisan, ya. Secara verbal, saya sulit menahan emosi (marah, sedih,
kecewa). Saya lebih sering diam jika dalam keadaan tidak senang. Jika saya
sedang senang ya saya akan tertawa keras-keras :P
Saya suka menulis dan membaca. Saya
bisa berbahasa negeri Ratu Elizabeth dengan sangat baik-yang mana itu terjadi
hanya karena kemauan saya saja. Saya tidak les untuk pintar berbahasa universal
tersebut. Saya hanya mengoleksi kaset di kala SMP, rewind, playback, lihat
lirik di kaset, liat kamus, dan yak. Saya bisa dengan sendirinya. Sombong?
Engga. Karena setiap orang diberi bakat yang berbeda-beda. Kalo kayak fisika,
saya mau guling-guling belajar macam apapun, saya ga akan bisa-bisa. Haha. Pun
dengan akuntansi, marketing (heyy padahal saya S2 marketing looh hahaha),
politik, menggambar daaan memasak. I’m
bad at those things, no matter how hard I try, teteupp sajaa… ga bisa
bisaaa.
-
I’m
good at statistic
Satu-satunya sub mata ajaran
matematika yang saya bisa. Tolong jangan beri saya soal sin cos tang, turunan, tanjakan
(eh?) dan teman-temannya. Hanya statistik yang saya bisa. Entah mengapa, saya
menyukainya. Dulu, di kuliah saya belajar manual. Saya suka sekali menghitung
peluang (mana yang lebih besar, peluang jadian dengan si X atau si Y? Ahahaha).
Sssst, saya malah tidak paham sama sekali dengan SPSS yang automatically bisa menyelesaikan hitungan statistik dalam sekejap!
Hahaha. Thanks God my husband expert at
it. It helped me so much during my thesis.
-
I’m
good at sports!
Oh
yeah? Really? *lihat saya dari ujung kaki ampe
ujung rambut. Ga seujung-ujung pun kelihatan sosok atletisnya hahaha*
Yep. Saya bisa badminton, senam, dan
lari dengan baik. Silahkan looh kalau mau adu ketiga cabang itu dengan saya.
Haha nantangin. Selain itu, saya juga tercatat sebagai tim basket SMA. Waktu
kelas 1, sebelum berhijab, saya ikut tim basket. Setelah berhijab, saya undur
diri karena latihannya HARUS pake celana di atas paha sedikit dengan alasan
agar tidak membatasi ruang gerak. Ahay bingit kan. Terpaksalah saya say bye bye, gantung sepatu dari dunia
basket (ealaah pensiun dini ceritanyaa).
Nah, meski I
love sports, saya ini paling ga bisa yang namanya volley ball sama lempar-lemparan itu. Lempar lembing kek, apa kek.
Saya ga bisa. Tangan mungil saya ga kuat buat olahraga begituan (ahahahak).
Langganan:
Postingan (Atom)