Minggu pagi. Bekas hujan masih
membasahi tanah dan rumput tempat tinggal kami. Langit masih gelap. Aku dan
Alika berpelukan di bangku teras. Betapa erat makhluk kecil ini memelukku,
sambil bertanya lantang, ”bintangnya mana, mi? Kok ga ada?.” Ya, khusus hari
Minggu adalah hariku dan Alika berburu bintang-bintang. Aku jelaskan padanya,
”mungkin karena hujan, nak. Jadinya bintangnya ngumpet di balik awan deh.” Ia
pun menjawab latah, ”ngumpet bintangnya ya.”.
Momen sederhana, namun hanya
dapat kulakukan bersama putriku seminggu sekali. Sebulan empat kali.... Waktu
yang kusadari sangat sedikit. Betapa pagi-pagi di dua puluh enam hari lain
dalam sebulan kusibukkan dengan- yah- tahulah.... perihal duniawi.
Aku tahu mengeluh tidak pernah
mengubah kenyataan. Karena itu aku memutuskan tidak mengeluh (mengurangi,
tepatnya, uhuk). Namun aku hendak mengubah kenyataan. Kenyataan empat dibanding
dua puluh enam (4 : 26) yang bila dipersentasekan adalah 15%. Nilai yang sangat
sedikit. Aku tidak dapat lagi mengubah pandanganku tentang itu, things must change!
Aku akan menghabiskan lebih
banyak pagi untuk berburu bintang dengan Alika. Aku tahu, Alika tidak akan
kecil selamanya. Alika tidak akan membutuhkan aku untuk berburu bintang
dengannya seumur hidup. Aku, sebaliknya, pun menyadari bahwa aku ingin yang
terbaik untuk anak-anakku. Pendidikan, kesehatan, dan nutrisi terbaik. Semua
tidak akan kudapatkan jika aku hanya duduk berdua dengannya menatapi bintang.
Tidak. Aku hanya ingin memperbesar persentase berburu bintang kami. Setidaknya
delapan banding dua puluh dua (8 : 22) yang bila dipersentasekan adalah 36% :) Sound much better!
Jadi aku sudah mantap dengan
keputusanku. Melepaskan yang lama. Mencari kembali yang baru. Siapa tahu Garda
terdepan Perekonomian Indonesia – masih sudi mengundangku tahun ini, seperti
tahun lalu. Atau mungkin Pengawas-Pengatur-Pelindung Segenap Industri Keuangan?
Haha. Aamiin. Cita-citaku sungguh tinggi, setinggi bintang-bintang yang
kusaksikan bersama Alika. Ya?
Mengeluh saja tak berarti. Mengeluh lalu
bertekad kuatlah. Jika tidak bisa, ya mau tak mau berhentilah mengeluh....#tmp
Salam sayang,
Mimi Alika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar