Pagi ini dibuka dengan status Path seorang teman yang
menyatakan lulus dari kehidupannya sebagai seorang anak kost. Yang berarti buat
saya, dia akan segera meninggalkan pekerjaannya di sini, di tempat yang sama
dengan saya.
Sedih, pasti. Setahu saya dia termasuk yang sangat mencintai tempat bekerjanya. Saya pun dulu pernah sangat mencintai pekerjaan saya hingga…Tak usahlah dibahas sekarang. Haha.
Kita fokus pada teman saya ya.
Intinya perusahaan melepas dia termasuk a big loss. Karena dia pegawai yang cukup mumpuni dan loyal. Pun cantik dan berbakat. Sebut saja kreasi hijab, fotografi, penyanyi, dan menari. Khusus yang terakhir, ia dan saya sempat akan menjalankan suatu project menari bersama, sebelum saya akhirnya ditetapkan hamil oleh dokter kandungan, bubarlah semua rencana.
She’s so talented.
Lalu mengapa perusahaan melepas dia?
Bukan, dia yang memutuskan pergi dari perusahaan. Sebuah harga yang mesti ia bayar mahal untuk pilhannya. Well, life always ask you to choose, you can’t be two persons in a same time, right? Tapi ada juga yang memaksakan diri loh ya, sepertinya itu pilihan satu dari sejuta umat, saya rasa. Menjadi satu orang saja sulit, apalagi dua, ya kan? :p
Back to a friend of mine.
Jadi disini pastilah ia berat melepaskan pekerjaannya. She let go something big. Tapi saya yakin, ia melepaskannya untuk sesuatu yang lebih besar. Ya, kita bisa saja kehilangan sesuatu yang kita anggap sangat berharga untuk kita, namun yakinlah, ada kekuatan yang lebih besar yang mengendalikan kehidupan, yang akan selalu menuntun hidup kita selama kita memintanya, Allah SWT.
Lepaskanlah. Relakanlah. There should be tears, and dilemma for sure. But look what you’ve got. and focus on it.
Kehilangan pekerjaan, namun mendapat pasangan sholeh/sholehah yang didambakan. Kehilangan pekerjaan, namun menjadi seorang pengusaha. Kehilangan pekerjaan, namun mendapat pekerjaan lain yang bahkan lebih memungkinkan untuk memiliki waktu luang. Kehilangan pekerjaan, namun bisa mengabdikan diri sepenuhnya pada keluarga. Itu adalah suatu pencapaian yang lebih besar, saya rasa?
You’re gonna get something bigger. For sure. Pastilah ada komentar yang membuat kita galau. “Ga sayang apa? Orang aja pada susah cari kerja?”. Pfew. For some reason, people like that are always available. Don’t let them bring you down.
Jadi itulah. Saya pribadi merasa kehilangan. Namun untuk seorang yang juga akan menyusul jejaknya, saya mendoakan yang terbaik untuk dia. Akhirnya dia lulus dari seorang anak kostan menjadi seorang istri yang siap menyambut suaminya di rumah :)
Apapun itu rencana hidupnya ke depan, saya selalu mendoakan. Saya tak hendak menanyakan, bukan karena saya tak peduli atau tak ingin tahu, biarlah dia menikmati momen perpindahan statusnya dahulu. Biarlah dia membagi emosi-emosi yang mungkin tak terungkapkan dengan dirinya sendiri, atau pasangannya, dan keluarganya.
Biarlah saya nanti menerima kabar yang baik-baik darinya, seperti: “Gue hamil boo”, atau “Gue lagi diving di raja ampat”, atau “Salon gw buka cabang di Tangerang”. Dan lain sebagainya. Yang mana akan membuat saya dan teman-teman lainnya ikut merasa senang :) (Apalagi kalau dapet voucher treatment di salonnya, kalau dia beneran buka salon, hihihi).
This isn’t good bye at all. It’s the beginning. Selamat menempuh hidup baru sahabat kami. May Allah always guide you and your family. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar