Selasa, 03 Juni 2014

Jadi Orang Kaya Itu, Kawan, Banyak Manfaatnya


Apa yang terbersit pertama kali ketika mendengar orang kaya?

People with jewelries
People with diamond
People with lamborghini
People with unlimited credit card
People who shops without think first
People who flies with business class
People who has a personal designer

And so on (you could add if you want)
People who spend money only to impress society


Is that it? Sedangkal itukah saja penilaian kita?
Let's think again.
Orang kaya itu yang mampu memberi makan beberapa, belasan, bahkan puluhan orang.
Orang kaya itu yang mengikuti lelang berlian, lalu menyumbangkan keuntungan lelang pada anak-anak kelaparan di Afrika. Nilainya, kawan, bukan ribuan, ratusan ribuan, atau jutaan, tapi milyaran...
Orang kaya itu yang setoran pajaknya untuk membangun negara, sebesar gaji kotor rata-rata pegawai dalam setahunnya.
Orang kaya itu yang menginspirasi banyak orang untuk bisa sekaya mereka.
Orang kaya itu yang menyekolahkan puluhan anak tidak mampu.
Orang kaya itu yang mendirikan Yayasan Kanker dan Peduli HIV.
Dan lain sebagainya...

Maka...

Let's skip they spend that amount of money, tapi lihat bagaimana mereka mendapatkannya.
Iya, ada yang menjadi kaya karena keturunan. Itu bukan salah mereka.
Tapi lebih banyak yang menjadi kaya karena apa yang mereka lakukan :)
Iya, ada juga mereka yang memilih tetap bersahaja.
Namun mereka bersosialita, itu pun bukan salahnya.
Itulah pergaulan mereka, senormalnya kita bergaul dengan teman-teman kita.

Tidak ada salahnya menjadi ORANG KAYA. Yang salah adalah menjadi KAYA atau MISKIN TANPA memberikan MANFAAT bagi orang lain. Right?

Jadi, marilah menilai sesuatu dari segi POSITIFnya saja. Ambil positifnya, buang negatifnya. Niscaya hidup akan jadi seribu kali lebih mudah :)

Salam hangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar