Jumat, 06 Juni 2014

Satu Momen Yang Akan Kurindu



Pukul 16.30 – 17.30
Itulah kisaran jam dimana aku tiba di rumah setiap harinya.
Enak?
Tergantung dibandingkan dengan siapa. Perlu diketahui, Sabtu pun aku masuk bekerja.

Tap, tap, tap.
Langkahku tegap mantap. Herannya lebih tegap dari langkahku berangkat.
Tak sampai beberapa menit lagi aku akan menemui bidadari kecilku.

Di belokan arah rumah kami, sekitar 3-4 meter jauhnya dari rumahku, nahhh itu dia! Bocah perempuan usia 20 bulan berkuncir dua sedang duduk jongkok menyaruk-nyaruk tanah. 
(Aku tidak mempermasalahkan ia bermain kotor, pasti akan selalu kubersihkan lagi nanti).

Pengasuh memanggil bocah itu dan menunjuk ke arahku.

Si bocah menanggapi dan melihat arah tunjuk si pengasuh.

Ia pun sumringah, segera berdiri, dan berlarian mengejarku sambil tertawa-tawa dan berkicau heboh!
Momen yang selalu kutunggu setiap sore.
Momen penghilang lelahku.

Larinya sungguh membuatku kuatir.
Dengan badan kecil mungil, ia berlari layaknya pelari maraton sejati.
Aku balas mengejarnya, tentu.
Dengan ekspresi yang kubuat sekonyol mungkin hingga ia pun terpingkal.

Dan hap!
Si bocah memeluk erat kakiku dan aku pun duduk mendekapnya, memberikan ciuman mesra, “Assalamualaikum, anakku sayaaang”.
Ia pun menggandengku ke dalam rumah, biasalah, meminta 'jatah'
Ia baru 20 bulan jadi memang belum kusapih :)

Inilah satu-satunya momen yang akan kurindu nanti.

Bila aku telah resmi menjadi ibu rumah tangga yang pebisnis.
(Hey, IRT pun bisa menghasilkan taukk. Stop paradigma yang bilang IRT tak bisa apa-apa itu!)

Sekarang ku nikmati sajalah dulu momen ini sepuas-puasnya.

Aku yakin momen ini akan datang lagi, nanti

Nanti di saat ia sekolah, kuantar jemput tiap hari.
Nanti saat ia merantau melanjutkan studi, saat ia pulang liburan kuliah.
Nanti saat ia telah bersuami, ia pun aku yakin akan berlarian mengejar, memeluk dan menciumiku.
Bersama bocah perempuan berkuncir dua yang lucu.
Cucuku...
Yang persis sama seperti bocah yang sedang terlelap pulas di hadapanku saat ini ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar