Kamis, 05 Juni 2014

Kalina


Kalina, mana sepeda kamu?
Kalina, kamu kok ga pake baju yang bermerek?
Kalina, sepatu kamu cuma ada satu ya?
Kalina, kamu kok kurus amat sih?
Kalina kamu minum susu ultr*? Ih, ga ada gizinya tau
Kalina, itu mainan baru Andara, kamu juga minta beliin dong sama orangtua kamu...
Kalina, kamu diantar pakai motor bebek? Astagaaa....
Kalina, kamu ga ikut les matematika yang terkenal itu?

Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Datang dari mulut seorang Ibu terhadap kawan anaknya.

Kalina, gadis kecil dari keluarga sederhana yang bersekolah di sekolah agama yang (katanya) elit.

Di sinilah kawan, peranan ilmu yang kau tuntut itu.
Ilmumu tak sekedar ijazah yang kau laminating dan kau simpan baik-baik.
Ilmumu tak sekedar perubahan warna togamu dari hitam (S1) ke kuning (S2), correct me if i'm wrong ya.
Ilmumu adalah tutur katamu, perilakumu, cara berfikirmu.

I am madly wondering, apakah yang ada di benak si Ibu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti itu pada bocah kelas 1 SD? Apakah ia tak sadar sedang mentransfer tatakramanya yang tak cukup elok kepada anaknya?

Ah, andaikan si Ibu tahu.

Kalina memang akan dibelikan sepeda roda empat (dua roda utama dan dua roda bantu), bukan sepeda roda tiga khusus bayi dan balita karena hanya akan terpakai sebentar saja.
Baju-baju Kalina selalu dijahitkan khusus oleh tantenya, jadi memang tak berlabel, tapi edisi satu-satunya :P
Sepatu bertanda contreng original punya Kalina mungkin harganya tiga kali lipat dari tas authentic yang ditenteng si Ibu, makanya awet dan Kalina tak sering berganti sepatu.
Kalina memiliki tinggi di atas rata-rata anak seusianya (turunan Bapaknya) karena itu terkesan kurus.
Kalina minum susu UHT karena memang dianjurkan oleh dokter spesialis anak langganannya dari lahir.
Kalina baru saja dibuatkan kolam renang dan saung ikan , jauh dari hiruk pikuk kota.
Orangtua Kalina sengaja memakai motor untuk mengurangi kemacetan kota.
Kalina sudah pandai berhitung sejak sebelum TK, diajari orangtuanya, dan kerap membantu Andara mengerjakan PR-nya.


Saya penasaran, jika saja ia tahu, akan seperti apakah raut muka si Ibu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar